Contoh Penulisan Daftar Pustaka : Buku, Jurnal Dan Internet

Plagiat adalah salah satu hal yang dihindari masyarakat terutama penulis. Plagiat muncul jika tidak ada sumber yang jelas yang mendukung persepsi kita, misalnya dalam dunia karya tulis ilmiah yang dituntut untuk menyajikan suatu informasi berdasarkan sumber rujukan yang jelas. Untuk itulah dibutuhkan yang namanya daftar pustaka untuk memuat sumber-sumber referensi atau rujukan yang digunakan. Orang-orang seringkali menganggap remeh dalam hal penulisan daftar pustaka. Memang benar menulis daftar pustaka itu terkesan mudah, namun masih banyak orang-orang yang salah dan keliru dalam penulisan daftar pustaka, misalnya tata urutan penulisan dan cara menulis nama pengarang. Nah, untuk itu berikut ini akan diulas mengenai apa itu daftar pustaka beserta cara menulis daftar pustaka yang benar itu yang bagaimana. Simak baik-baik ya!
Daftar Pustaka Itu Apa?

Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari karya ilmiah, laporan, maupun makalah yang berisikan daftar semua buku, artikel, jurnal, ataupun tulisan ilmiah yang digunakan sebagai sumber referensi atau rujukan dalam sebuah penelitian. Dengan adanya daftar pustaka dapat menjauhkan penulis dari kata plagiat atau hasil meniru dari orang lain.
Baca juga : Contoh Rumusan Masalah
Manfaat Penulisan Daftar Pustaka
- Etika penulisan terpenuhi
- Sebagai bentuk ucapan terima kasih dari penulis kepada orang yang menjadi penyumbang data
- Menjadi alat untuk mendukung ide seorang penulis
- Membantu untuk melacak kebenaran dan keabsahan data yang diperoleh
- Disebut sebagai referensi silang, yaitu dapat menunjukkan halaman dari data yang digunakan.
Tujuan Dari Penulisan Daftar Pustaka Pada Karya Ilmiah

1. Menjauhkan dari yang namanya plagiarism
Setiap mengkutip kalimat yang diambil dari buku, jurnal, artikel maupun internet wajib mencantumkan sumber kutipannya. Penulisan sumber kutipan biasanya setelah kalimat kutipan, atau bisa saja sebelum kalimat kutipan. Tergantung penempatan kalimat maupun paragraf. Dan jangan lupa untuk menuliskan sumber kutipan di daftar pustaka. Meskipun terkesan sederhana, akan tetapi dengan melakukan hal tersebut dapat menjauhkan Anda dari yang namanya plagiarism.
Baca juga : Contoh Puisi Ibu
2. Sebagai bentuk menghargai penulis dari rujukan yang diambil
Saat Anda mengutip kalimat dari sumber rujukan dan menuliskannya dalam daftar pustaka, secara tidak langsung Anda menghargai penulis sumber rujukan tersebut. Selain itu, secara tidak langsung Anda juga mengakui bahwa itu merupakan ide dari orang lain, dan tidak seharusnya kita menjiplaknya.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan Daftar Pustaka

- Penulisan daftar pustaka diurut berdasarkan abjad dan bagian awal yaitu nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan tahun terbit.
- Setiap bagian dipisahkan dengan tanda baca titik (.)
- Kota penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda baca titik dua (:)
- Penulisan nama pengarang tidak perlu memakai gelar. Cukup nama lengkap dari pengarang sumber rujukan.
- Judul sumber rujukan ditulis menggunakan italic. Pengecualian jika bersumber dari artikel maka ditulis dengan menggunakan font biasa.
Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar
Berikut ini akan diulas mengenai cara menulis daftar pustaka yang benar berdasarkan sumber rujukannya:
Baca juga : Kata Pengantar
1. Penulisan Daftar Pustaka Sumber Rujukan Dari Buku

Urutan penulisan daftar pustaka dari sumber rujukan buku , sebagai berikut:
Nama Pengarang
Nama pengarang buku ditulis di awal. Penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang dahulu yang diikuti tanda koma (,) kemudian nama depan dan nama tengah.
Contoh:
Sri Devi Mahira → menjadi Mahira, Sri Devi
Akan tetapi, dalam penulisan nama pengarang buku ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu:
- Apabila pengarang terdiri lebih dari dua atau tiga orang, maka penulisan terbalik hanya pada nama pengarang pertama, untuk nama pengarang kedua ataupun ketiga tidak perlu dibalik dan menggunakan kata pengubung “dan”.
Contoh: Shinta Adara dan Zainul Arifin → menjadi Adara, Shinta dan Zainul Arifin - Apabila pengarang terdiri lebih dari tiga orang, maka yang ditulis hanya nama pengarang pertama dibalik dan dibelakangnya ditambahkan “dkk” atau “et all”.
Contoh: Abdi, Dirham, dkk - Apabila ada beberapa buku namun ditulis oleh pengarang yang sama, maka nama pengarang cukup ditulis satu kali dan untuk yang lainnya cukup ditulis garis dengan panjang 10 ketukan yang diakhiri tanda baca titik (.)
Contoh: Mahadewa, Rian.
__________ .
Tahun Terbit
Tahun yang dimaksud adalah tahun terbit buku yang digunakan. Penulisan tahun buku setelah nama pengarang. Penulisan tahun tergantung dari buku yang Anda pakai. Kalau buku yang Anda pakai cetakan terbaru, maka tahun yang ditulis adalah tahun terbit cetakan baru tersebut, bukan cetakan awalnya.
Judul Buku
Judul buku dalam daftar pustaka ditulis lengkap dan di tulis dengan menggunakan font italic/ dimiringkan.
Kota dan Nama Penerbit
Penulisan tempat penerbitan dan nama penerbit merupakan bagian akhir dari urutan penulisan daftar pustaka sumber dari buku. Penulisan tempat penerbit lebih dulu dari nama penerbit. Setelah menuliskan kota penerbitan, berikan tanda (:) kemudian ikuti dengan nama penerbit yang mencetak buku tersebut.
Susunan penulisan daftar pustaka dari sumber rujukan buku yaitu:
Nama belakang (koma) Nama Depan (titik) tahun terbit (titik) judul buku (italic)(titik)kota terbit(titik dua)nama penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku:
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Affandi, Idrus dan Karim Suryadi. 2008. Hak Asasi Manusia (HAM).Jakarta: Universitas Terbuka
2. Penulisan Daftar Pustaka Sumber Rujukan Dari Jurnal

Urutan penulisan daftar pustaka dari jurnal tidak jauh berbeda dari sumber buku. Hanya saja terdapat perbedaan yaitu penulisan dengan sumber rujukan dari jurnal menyertakan edisi jurnal atau volume. Urutannya sebagai berikut:
Baca juga : Pengertian Abstrak
Nama Penulis
Nama yang ditulis adalah penulis jurnalnya, bukan nama editor dari jurnal tersebut. Penulisan nama dimulai dari nama belakang diikuti tanda koma (,) kemudian nama depan dan nama tengah.
Tahun Terbit Jurnal
Tahun yang ditulis dalam daftar pustaka adalah tahun dimana jurnal itu diterbitkan.
Judul
Dahulukan penulisan judul jurnal. Judul ditulis tegak lurus dan diberi tanda kutip (“”). Kemudian diikuti nama jurnal beserta volume atau edisi terbit jurnal dan halaman berapa yang dicetak miring / italic yang ditulis dengan menggunakan font biasa
Kota dan Tempat Jurnal Diterbitkan
Penulisan kota dan tempat penerbitan sama seperti penulisan sumber dari buku, yaitu mendahulukan kota diikuti tanda (:) kemudian tempat jurnal diterbitkan
Contoh penulisan sumber rujukan dari jurnal
Rizqi, Hafis. 2016. Dasar-dasar Linguistik Umum. Jurnal Bahasa, Vol. 2, No. 3:120-144. Jakarta: Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur
3. Penulisan Daftar Pustaka Sumber Rujukan Dari Internet

Urutan penulisan sumber rujukan dari internet, sebagai berikut:
Baca juga : Pengertian Artikel Ilmiah
Nama Penulis Artikel
Penulisan nama dari sumber internet sama halnya dengan sumber dari buku maupun jurnal.
Tahun Terbit Artikel
Tahun dimana artikel tersebut diterbitkan biasanya terletak di bagian kanan maupun bawah berdekatan dengan waktu diterbitkan dan nama penulis.
Judul Artikel
Judul artikel ditulis tegak lurus dan diapit tanda (“”).
URL
Alamat dari artikel yang Anda gunakan sebagai rujukan agar dapat diakses oleh pembaca.
Waktu Pengambilan Artikel
Penulisan waktu pengambilan berupa tanggal dan jam pada saat Anda mengakses internet dan menjadikannya sebagai rujukan
Contoh penulisan daftar pustaka sumber rujukan dari internet
Aditya, Galih Dwi. 2013. “Penyebab Diabetes”, http://doktersehat.com/read/24125/penyebab-diabetes. diakses pada 15 Januari 2018
Nah, itulah sedikit ulasan mengenai pengertian daftar pustaka hingga cara penulisan daftar pustaka yang benar. Semoga bermanfaat!