Puisi adalah salah satu karya sastra yang paling sering dipakai sebagai ungkapan perasaan yang paling mendalam. Puisi bisa bertemakan tentang apa saja salah satunya puisi tentang guru. Guru memiliki peranan penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dalam hal mengajar, memberikan pendidikan serta memberikan contoh yang baik kepada para anak didiknya. Puisi guru juga sudah banyak diciptakan oleh para sastrawan terkenal di Indonesia. Ingin tahu puisi guru yang menyentuh hati? Simak baik-baik artikel ini ya!
Baca juga : puisi ibu
Daftar List
Kumpulan 100 Puisi Guru Menyentuh Hati Paling Dalam
Berikut ini adalah kumpulan beberapa puisi guru yang sangat menyentuh hati:
Guru Sejahtera

Sosok yang datang di setiap pagi nan sepi
Kemeja dan pantolannya selalu rapi
Bergesper gelap dan kadang berdasi
Sepatu nan mengkilap melangkah dengan pasti
Menjinjing laptop di tangan kiri
Rambut pun tersisir rapi dan berminyak wangi
Aromanya seharum minyak kasturi
Lihat di sana, rumahnya
Sungguh bersih, dan indah
Paduan hiasan, warna cat, dan alam menyatu serasi
Rumput hijau menghiasi
Pohon rimbun di keuda sisi
Memnambah suasana asri
Garasi mobil di bagian kiri
Dihiasi tanaman pot yang mengelilingi
Beberapa bangku terjejer di teras rumahnya
Nampak dipenuhi bunga-bunga
Ada air mancur juga kolam
Di sana ikan bergerombolan
Ruangan dalam rumah pun tak ketinggalan
Perabot sederhana tertata rapi
Hanya ada satu ruangan nan luas
Namun, rak bukunya teramat besar
Pun penuh dengan buku-buku
Beraneka ragam judul, ribuan jumlahnya
Kamus, komik, tak ketinggalan aneka majalah
Geografi, matematika juga sejarah
Karya sastra tentang pusisi, cerpen, novel, pun prosa
Buku cerita anak-anak hingga dewasa
Beragam kliping hingga ensiklopedi
Berderet panjang karya ilmiahnya
Itu adalah sumber ilmu semua
Ada pula alat elektronika
Tuk menjadikan pelajaran lebih berjiwa
Peta benua apapun ada di sana
Globe dan beberapa alat peraga
Semua ia persiapkan sedemikian rupa, pelajaran
Dengan begitu serius dan sungguh-sungguh
Tuk kau sampaikan kepada murid, di depan kelas
Besok ataupun lusa
Baca juga : format cerpen
Puisi Guru Karya Gus Mus

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesardan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Ku lihat dia begitu kecil dan lugu
Aku mengharagainya dulu
Karena aku tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
Puisi Guru Karya Kahlil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula di mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajr dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
Baca juga : artikel ilmiah
Puisi Guru Karya W.S Rendra
Sajak SLA (22 Juni 1977)

Murid-murid mengobel kentit ibu gurunya
Bagimana bisa itu mungkin?
Itu mungkin,
Sebab tak ada patokan untuk apa saja
Semua boleh
Semua tak boleh
Tergantung pada cuaca
Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja
Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata
Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang
Ibu guru ingin hiburan juga cahaya
Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor
Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang
Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter
Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya
Kita bisa mengubah keadaan
Anak-anak akan lulus ujia kelas
Terpandang di antara tetangga
Boleh dibanggakan pada kakak mereka
Soalnya adalah tentang kerjasama antara kita
Jangan sampai kerjaku terganggu
Sebab atap bocor
Dan papa-papa semuanya senang
Di pegang-pegang tangan ibu guru
Dimasukkan duit dalam genggaman
Serta sambil lalu,
Dalam suasana ppersahabatan
Demikian murid-murid mengintip semua ini
Itulah ajaran tentang perundingan,
Perdamainan, juga santainya kehidupan
Ibu guru berkata
“Kemajuan akan berjalan lancar.
Kita harus menguasai mesin industri
Kita harus maju seperti Jeoang, Amerika, Jerman
Sekarang keluarkanlah daftar logaritma”
Murid-murid pun tertawa
Dan mengeluarkan roko merek
“Karena mengingat kesopanan,
Jangan kalian merokok.
Kelas adalah ruang tuk belajar
Dan sekarang daftar logaritma!
Murid-murid pun tertawa dna berkata
“Kami tak suka daftar logaritma,
Tak ada gunanya!”
“Kalian tak ingin maju?”
“Kemajuan bukan soal logaritma,
Namun adalah soal perundingan”
“Jadi apa yang kalian inginkan?”
“Kami tak ingin apa-apa.
Kami sudah punya semuanya”
“Kalian ngacau!”
Kami tak mengacau
Kami tak berpolitik
Kami merokok dengan santai
Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka
Santai, tanpa politik berunding dnegan Cina
Berunding dengan Jepang
Mencipta suasana girang
Dan di saat ada pemilu,
Kami membantu keamanan
Meredakan partai-partai
Murid-murid tertawa
Merka menguasai pertandingan
Ahli lobbying
Paham akan gelagat
Pandai mengikuti keadaan
Mereka duduk di kantin,
Minum sitrun,
Menghindari ulangan sejarah
Mereka tertidur di bangku kelas,
Yang telah mereka bayar sama mahal
Seperti sewa kamar hotel
Sekolah adalah pergaulan
Yang ditentukan oleh mode
Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan
Dan bila ibu guru berkata:
“Keluarlah daftar logaritma!”
Murid-murid pun tertawa
Dan di dalam suasana persahabatan,
Mereka mengomel ibu guru mereka
Sumber: https://thegorbalsla.com
Puisi Guru Karya Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu smeua pada karakter dan pribadiku
Aku menjadi seperti
Pintar, menarik, dan gemesin
positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengatahuan, pemahaman yang dalam
Berfikir dnegan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau jadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dna bakat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua
Terima kasih guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau jadi sepertimu
Sumber: http://karyacendekiawan.blogspot.com
Terima Kasih Guru
Karya: Rayhandi

Terima kasih guru
Berkatmu aku tau aksara
Berkatmu aku paham logika
Berkatmu aku mengerti bahasa
Terima kasih guru
Jasamu sudah mencerdaskanku
Jasamu sudah membuatku paham khazanah
Jasamu sudah membuatku menjadi orang yang bukan bodoh
Terima kasih guru
Karena keringatmu
Karena suaramu yang habis
Aku menjadi manusia
Terima kasih guru
Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami
Kami tahu betapa nakalnya kami
Karena itula maafkanlah kami guru
Terima kasih guru
Guru terima kasih untuk jasamu
Terima kasih untuk semua yang telah kau beri
Semoga tuhan membalas semua jasamu
Sumber: https://100katakata.blogspot.com
Waktu yang Kusesali
Oleh: Robiatul Adawiyah

Begitu cepat waktu berlalu
Tak terasa perjumpaan ku sudah berlalu
Sangat cepat. Snagat menyesal, sangat kecewa
Teringat dalam memori yang lalu
Menangis mengingat masa-masa yang lalu
Melukiskan canda tawa dan kebahagiaan bersamamu
Sepanjang waktu berlalu
Kenapa kamu baru menaruh perhatian pada guru
Saat guru telah tiada
Karena dipanggil oleh Sang Maha Kuasa
Begitu kejamnya kami melupakan jasa mu
Maafkan kami guru
Yang telah menggoreskan tinta hitam di dalam hidupmu
Andaikan waktu dapat terulang
Kami berjanji akan memberikan yang terbaik bagimu
Tangisan kami hanya untukmu
Saat kami tak mengerti,
Guru yang akan menjelaskannya
Saat kami membuat kesalahan,
Guru yang menasihatinya
Saat kami mengingatmu,
Kau telah tiada
Jasamu akan abadi bersemayam di hati kami
Begitu besar perhatianmu pada kami
Yang selama ini menyusahkanmu
Hanya kata TERIMA KASIH DAN MAAF untuk Mu
Sumber: http://bangkudepan.com
Itula tadi beberapa kumpulan puisi Guru yang menyentuh hati paling dalam. Semoga bermanfaat.